Detail Berita
WORKSHOP LITERASI KEUANGAN DAN AKSES PEMBIAYAAN
WORKSHOP LITERASI KEUANGAN DAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO
Rabu (21/2/2024) diadakan kegiatan Workshop Literasi Keuangan dan Akses Pembiayaan Bagi Usaha Mikro di Hotel Premiere Kota Tegal. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024, target rasio kewirausahaan pada tahun 2024 adalah 4,0 % dengan baseline pada tahun 2019 sebesar 3,3 % kemudian meningkat menjadi 3,6 % pada tahun 2020, 3,7% pada tahun 2021, 3,8 % pada tahun 2022, dan 3,9 % pada tahun 2023.
Berdasarkan hasil Pendataan Lengkap Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PL-KUMKM) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2022 jumlah usaha mikro di Kota Tegal sebesar 23.609 usaha yang tersebar di empat kecamatan. Sedangkan jumlah penduduk Kota Tegal adalah 292.778 jiwa. Artinya 8 % dari penduduk Kota Tegal merupakan pelaku usaha mikro. Jumlah ini terbilang besar bila dibanding dengan jumlah anggaran yang dialokasikan pada perangkat daerah teknis yang membidangi pemberdayaan usaha mikro. Namun kalau dibandingkan dari target rasio yang ingin dikejar pemerintah pusa, rasio kewirausahaan Kota Tegal sudah diatas rata-rata nasional. Kementerian Koperasi UKM menyebutkan rasio kewirausahaan nasional baru mencapai 3,47 % menjelang akhir tahun 2023.
Jumlah penduduk Kota Tegal yang menjadi pelaku usaha tergolong tinggi, namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan keinginan berkembang, sehingga tingginya minat melakukan usaha tidak diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Hal ini ditunjukan dengan tingginya jumlah usaha mikro maupun ultra mikro yang melakukan usaha tanpa adanya tenaga kerja (tetap dan paruh waktu) yang dibayar. Selain itu, keinginan para pelaku usaha untuk memasuki pasar global atau melakukan ekspor cenderung rendah. Untuk itu, para pelaku usaha di Kota Tegal perlu dikembangkan menjadi wirausaha.
Kendala yang menghambat kemajuan palaku usaha untuk naik kelas beragam sesuai individu dan tempat dimana operasi usahanya. Setiap orang tidak boleh hanya fokus pada satu kendala, tapi harus komprehensif agar target awal usaha bisa naik kelas bisa lebih mudah tercapai. Beberapa kendala yang umum dihadapi pelaku usaha mikro Kota Tegal, dan juga pelaku usaha mikro secara umum, bisa dirangkum dalam beberapa point.
Hambatan pertama yang biasanya dihadapi oleh pelaku usaha adalah sulitnya menentukan bisnis. Riset bisa dijadikan senjata untuk mengurai kendala ini. Pastikan kamu memahami kebutuhan pasar. Kalau dirasa sulit, bisa menelaah hobi atau hal yang membuatmu tertarik. Calon pelaku usaha bisa melihat hobi yang dimiliki bisa dicapitalisasikan ataut tidak. Selain itu bisa juga melihat tren yang happening. Melalui kekuatan media sosial, kamu dapat dengan mudah mengakses berbagai hal-hal yang sedang viral.
- 21 Februari 2024